Bila menengok kebelakang, pernikahan saya ini seperti mimpi, saya tidak menyana akan menikah kembali mengingat usia saya beberapa bulan lagi menginjak setengah abad dan bagasi sayapun bererot berisikan 3 buah hati saya perempuan semua. Namun Allah berkata lain, saya harus melepas masa lajang saya yang telah cukup panjang sekitar 11 tahun sudah dan Allah menjodohkan saya dengan pria asing kemudian saya dan anak-anak harus terbang ke Jerman.
Banyak yang harus saya persiapan saat kami menikah, mulai dari persiapan dokumen dan wara wiri cari perperlengkapan pernikahan. Walaupun kami berdua sebelumnya pernah menikah tetapi dag dig dug dengan rasa nano-nano itu tetap saja menghampiri kami berdua.
Ada sedikit dramatis saat suami akan disunat, ketakutan sempat melanda mengingat usia suami saya sudah tidak muda lagi. Namun alhamdulillah berjalan dengan lancar. Ada juga hal yang lucu yang tidak akan terlupakan dan sempat membuat gugup kami berdua yakni tali sunatnya jatuh di tempat pelaminan. Untungnya hanya kami berdua yang tahu dan orang lainpun tidak menyadarinya saat saya mengambilnya. ”alles gut” bisik saya sambil senyam senyum.
Saat itu kami dijuluki pengantin sunat ha ha ha ha. kami berdua menjadi bahan candaan dan celotehan orang-orang disekitar saya, tapi tidak apa-apa juga karena bagi kami itu bukan suatu masalah tapi menjadi suatu hiburan kecil untuk orang-orang disekeliling kami. Ya kalau tidak mau dijuluki pengantin sunat maka lakukanlah sunatnya jauh-jauh hari. Memang sebaiknya dilakukan jauh jauh hari agar situasi dan kondisinya akan lebih baik. Tapi karena menikah saya serba kilat dan ngoboy jadinya gitu deh he he he.
Walaupun demikian pernikahan saya tersebut merupakan hari yang sangat istimewa saya yang tidak akan terlupakan karena banyak bumbunya mulai dari ragu-ragu, takut-takut, lucu-lucu plus bahagia karena saya telah bertemu dengan orang yang mau menerima saya apa adanya dan ketiga buah hati saya.
Karena serba kilat dan ngoboy maka kami berdua sepakat menikah di Indonesia. Bila dilaksanakan di Jerman tentunya persiapannya akan lebih repot karena butuh waktu yang panjang. Di Jerman, undangan harus disebarkan jauh-jauh hari minimum 2 – 6 bulan, bila hanya 1 atau 2 minggu saja kemungkinan sang penerima undangan akan mengalami kesulitan dalam mengatur waktu. Sebab 1 sampai 2 minggu biasanya mereka sudah penuh dengan rencana. Jadi bisa dipastikan bila saya mengedarkan undangan kurang dari 2 minggu ada kemungkinan mereka tidak bisa hadir.
Hadir atau tidak hadirnya yang diundang sebenarnya akan ketahuan jauh-jauh sebelum hari H karena sang penerima undangan akan memberikan konfirmasi pada pengundang apakah bisa hadir setelah undangan mereka terima. Pada saat mengedarkan undangan, pengundang melampirkan juga kertas RSVP.
RSVP inilah sebagai jawaban apakah mereka akan hadir atau tidak. Informasi dan konfirmasi kedatangan akan mereka kirimkan melalui email, SMS atau WA sekaligus mereka juga akan menginformasikan dengan siapa mereka akan datang. Apakah mereka membawa anak-anak dan berapa anaknya yang akan dibawa bahkan jikalau si penerima undangan adalah seorang vegetarian maka dia akan memberitahukannya sehingga pengundang bisa menyiapkan beberapa menu vegetarian.
Sebenarnya RSVP atau jawaban bertujuan agar memudahkan si pengundang dalam mempersiapkan menu dan acara pernikahan. Menu dan tempat akan disesuaikan dengan jumlah yang akan datang sehingga tidak berlebih juga tidak kekurangan. Bila berlebih tentunya akan menghamburkan uang dan membuang makanan.
Walau tidak tertulis, membuang makanan merupakan hal yang dilarang di Jerman. Membuang makanan bagi mereka berarti menimbun sampah. Memang tidak banyak yang dibuang oleh satu orang tapi kalau semua orang melakukannya maka akan menjadi timbunan sampah yang menggunung.
Finaly kami menikah di daerah kota hujan Bogor . Kami tidak banyak menyebar undangan hanya teman-teman dekat dan keluarga terdekat. Tidak banyak juga ceremoni yang kami lakukan hanya akad nikah, seulas pidato dari suami dan ibu saya.
Suami saya pernah bercerita mengenai tradisi pernikahan Jerman namun kami tidak melakukannya karena keterbatasan waktu dalam persiapannya, selain itu kami juga menyadari bahwa kami bukan lagi pasangan muda.
Dari cerita suami saya, ada beberapa upacara adat pernikahan Jerman yang cukup unik. walau tidak sebanyak adat perkawinan Indonesia yang jumlahnya mungkin ratusan tapi adat Jerman cukup menarik saya untuk dibagikan. Mereka biasanya menyebut hari pernikahan dengan Hockzeit. Dalam Hockzeit ada yang memakai acara adat ada juga yang tidak karena acara adat ini tidak wajib.
Seorang teman baik saya asal Tanjunganom Jawa tengah, telah meluluhkan pria Jerman sampai suatu hari meminang dan mempersuntingnya. Perkawinanannyapun cukup meriah. Mempelai pria tampil gagah dan cool dengan memakai jas menggandeng mempelai wanita bergaun putih yang terlihat anggun, cantik dan eksotik. Pernikahan mereka memakai beberapa adat Jerman seperti pemotongan kain sprei putih, pemotongan kayu dan makan sup mie berdua.
Yuk, kita liat dan baca seperti apa sih perayaaan pernikahan teman saya dengan orang Jerman yang saat merayakan Hoczeitnya memakai adat tradisi Jerman. Kebetulan saya sudah dapat ijin sebelum mempostingnya.
Hochzeitsherz zum Ausschneiden
Selembar kain seperti sprei berwarna putih bergambarkan jantung hati direntangkan, setelah kedua mempelai selesai menandatangani akte nikah, kemudian kedua mempelaipun memotongnya dari dua arah yang berbeda. Walaupun dipotong dari arah yang berbeda tapi bertemu pula di akhir pemotongan kain. Terdengar sorakan para tamu dan tidak segan merekapun sesekali menyuruh kedua mempelai mempercepat pemotongan kain tersebut layaknya sebuah balapan kecil.
Potongan gambar hatipun telah selesai, langsung mempelai pria memeluk mempelai wanita dan membopongnya serta berjalan melalui bolongan kain sprei jantung hati.
Tradisi tersebut melambangkan awal hidup baru, bila kedua mempelai bisa menghadapi rintangan pertama secara bersamaan maka kedua mempelai dianggap dapat melakukan hal lainnya.
setelah usai upacara tersebut para tamupun mengambil pencil khusus untuk tekstil dan menulis nama atau tanda tangan di atasnya.
Tentunya gambar kain dan potongan jantung hati ini akan disimpan seumur hidup sebagai hadiah dan kenangan indah dari para tamu. Setelah penandatanganan akte nikah dan memotong kain, keduanyapun siap pergi menuju tempat resepsi yang sudah mereka siapkan jauh-jauh hari.
Baumstamm Sägen / Penggergajian Kayu
Sebuah limosin siap mengantar kedua mempelai menuju sebuah restoran sebagai tempat resepsi. Para tamupun sudah menunggu mereka di tempat resepsi, namun sebelum masuk kedalam tempat resepsi, ada tugas telah menunggu mereka.
Ini adalah tantangan ke dua setelah keduanya memotong kain sprei putih. Di depan restoran ada sebuah log kayu dengan sebuah gergaji panjang. Kedua mempelai diharuskan menggergaji log kayu tersebut menjadi dua bagian. Kedua mempelai diuji kebersamaannya dalam memotong kayu tersebut baik kecepatan dan keharmonisan saat memotong kayu tersebut. Tidak saling tarik menarik akan tetapi harus berkesinambungan.
Pemotongan log melambangkan dan membuktian kekuatan dan tim kerja sebagai pasangan. Setelah batang kayu dipotong menjadi dua, maka kedua mempelai dipersilahkan masuk ke tempat resepsi diiringi dengan bunyi klakson mobil untuk mengusir roh jahat dan membawa keberuntungan.
Nuddle Sup Essen
Ada yang unik di dalam resepsi tersebut yakni Essen Sup nuddle. Sebuah sajian sup mie yang harus dimakan berdua sampai habis sebagai gambaran bahwa mereka berdua sebagai pasangan harus menyelesaikan segala sesuatu berdua dan menyelesaikannya harus sampai tuntas.
Polterabend
Selain ketiga tradisi tersebut sebenarnya ada tradisi yang cukup dikenal dikalangan masyarakat Jerman yaitu Polterabend. Acara Polterabend biasanya diadakan pada malam hari sebelum hari pernikahan. Para tamu membawa beberapa barang yang terbuat dari porselen saja. Porselen tersebut bisa beli baru ataupun yang lama yang sudah tidak terpakai. Setelah tamu berkumpul bersama maka acara Polerabendpun dimulai.
Para tamu mulai memecahkan barang porselen tersebut. Dengan memecahkan barang porselen tersebut, mereka berharap kedua mempelai mendapatkan keberuntungan dan percaya bisa menakut-nakuti roh jahat. Semakin banyak pecahan porselen yang rusak atau pecah maka semakin baik keberuntungan yang dialami pasangan dalam kehidupan pernikahan kedua pasangan tersebut. Setelah pecah semuanya maka kedua mempelai ditugaskan untuk membereskan pecahan porselen tersebut dan para tamu akan menontonnya.
Itulah beberapa acara pernikahan dengan adat Jerman. Unik dan menarik bukan?!
Dari beberapa upacara adat di atas bisa dilihat bahwa dalam sebuah perkawinan dibutuhkan cinta, kebersamaan dan kerjasama serta pengertian diantara kedua pasangan. Selain itu bisa dilihat juga dari beberapa upacara adat tersebut diatas bisa ditarik kesimpulan bahwa di dalam rumah tangga ada tanggung jawab bersama, ada keseteraan yang sama dan kesejajaran yang sama derajatnya antara pria dan wanita.
Good luck, hope this review helps you in your decision.
yeahhhh I hope he he he
There’s certainly a great deal to know about this topic. I like all the points
you have made.
my homepage :: http://appsplit.com/
Thank you very much
Good respond in return of this question with genuine arguments and describing the whole thing concerning that.
Thank you. You are kind to me. I hope someday, I can make blog wit English version
I don’t know if it’s just me or if perhaps everybody else encountering
problems with your blog. It seems like some of the written text in your posts are running off the screen. Can somebody else please provide feedback
and let me know if this is happening to them as well?
This might be a issue with my internet browser because I’ve had
this happen previously. Thanks
Ja there is something problem with my blog. But now everything is ok
I must thank you for the efforts you have put in penning this site.
I am hoping to see the same high-grade content from
you later on as well. In fact, your creative writing abilities has motivated me to get my own blog now ;
)
Thank you also for visit my blog.
It抯 exhausting to seek out educated folks on this topic, but you sound like you understand what you抮e talking about! Thanks
Thank you. Hope someday I can make a blog in English version. So you no need to translate.
Pengen banget kayak mba nikah sama orang bule😂
Tapi siapapun jodohnya itulah yang sudah diberikan tuhan kepada kita.
Langgeng terus mba
Ayuk, mau cari orang Bule. Nanti saya akan posting bagaimana menikah dengan orang bule ya
Selamat menempuh hidup baru buk. semoga selalu dilimpahkan kebahagiaan ya.
terimakasih untuk doa nya. Semoga Mba Ayu sehat dan bahagia selalu ya
Menarik sekali kisahnya mba, masih gak nyangka kalo mba neni udah setengah abad umurnya. Seriuslah ini masih nampak muda banget, sempat saya perkirakan jauh dari usia asli mba. Semoga langgeng ya mba dan suami hehe
Terimakasih, sudah setengah abda lebih sayang. Terimaksih
Bagus kak jadi tahu dan nambah wawasan tradisi pernikahan di bangsa jerman
siip deh terimaksih dek
setiap negara mempunyai adat masing masing yang pasting menarik sekali untuk di ketahui
iya betul, apalagi Indonesia ya sampai ratusan
baca artikel ini kok saya jadi senyum senyum sendiri ya, btw sangat menginspirasi sekali mbak tulisannya, saya jadi tahu adat-adat diluar sana. Kali aja dapet istri org luar hehe.
He he he senyam senyum saya saja kalau ingat masih senaym senyum kok. terimakasih
Bermanfaat, wawasanku tentang hal luar negri bertambah lagi, mungkin akan sering datang kesini.
Terimakasih sudah mau mampir dan datang kembali
Waah ternyata unik yaa dari setiap daerah bahkan setiap negara ada ciri khasnyaa
ya Mas Ari, apalagi di Indonesia buaaanyak ragamnya
Selamat ya mbak., Menikah dengan dengan berbeda suku saja sudah ribet, apalagi beda negara.. terimakasih sudah sharing2 pengalamannya, semoga samawa sampai akhir hayat. amin
Barakallahu laka wa baraka ‘alaika wa jama’a bainakuma fii khair
“Semoga Allah memberi berkah padamu di saat rumah tanggamu dalam keadaan harmonis, dan semoga Allah (tetap) memberi berkah padamu di saat rumah tanggamu terjadi kerenggangan (terjadi prahara), dan semoga Dia (Allah) mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan”.
Reimakasih doanya, Aamiin, aamiin YRA.
Acara pernikahan adat Jerman menarik juga karena belum banyak yang bahas soal ini. Acara Polterabend ini unik, sayang gitu loh porcelain dipecah2in hehehe, tapi pasti ada alasan kuat mengapa budaya seperti itu masih bertahan, makasih kak sharingnya
Budaya Jerman itu kuat adat lama masih banyak dipakai.
Seru yah,,, kalo gini kita jadi banyak tau yah berbagai tradisi yang unik di Jerman. Meskipun belum pernah ke Jerman. wkwk … nice info
Mudah-muadahan Allah mempertemukan kita di Jerman, siapa tahu ya
Waahhh,,,, bagus bngt tulisannya Nen,,,, nambah wawasan,, apa lg buat saya,,, bnr” baru tahu,,,,nuhun yaa
Sami-sami geulis
Setiap negara memiliki kebiasaan berbeda, suka bacanya menambah wawasan
Terimakasih MbaK Erly.
Mba Neni… selamat berbahagia yaaa. Baca artikel ini saya jadi senyum senyum sendiri loh. Membayangkan “pengantin sunat”. Hehhee. Dan ternyata ada nikah Jerman unik juga yaaa
Iya neh Saya tidak akan pernah lupa tuh. Iya itu adat jaman dahulu tapi masih banak yang pakai.
Mba neyni.. selamat berbahagia ya. Membaca artikel ini saya senyum senyum sendiri lho. Membayangkan indahnya moment demi moment menuju hari H. Ternyata adat pernikahan di Jerman juga unik ya.
Terimakasih mba, he he he iya tak akan terlupakan kejadian itu.
Bahagia juga buat mba Dhika sekelurga ya
Unik ya mbak tradisi pernikahannya. Ada romantisnya juga. Hehhe
makasih ya mba. Iya itu bumbunya
Waaahh, cerita yang asik banget. Jadi nambah juga wawasannya niih. Sering-sering tulis pengalaman beda budaya ya Mbak, biar asyik kalau dengar langsung dari sumbernya, hehe…
terimaksih sebelumnya jangan bosen ya mba Nonz, aku harus banyak belajar neh sama mba alur bahasa tulisannnya.
masyaallah seru banget lihat pernikahan beda negara gini, pastinya beda adat ya. terkadang beda suku aja ribet, gimana beda negara. tapi itulah perbedaan yang malah bikin cocok satu sama lain. langgeng terus mba.
Iya perbedaan yang membuat jadi warna pelangi dalam kehidupan berumah tangga
Setiap daerah memiliki tradisi masing-masing yang unik ya…
Termasuk di Jerman. Saya baru tau kalau pengantin di Jerman setelah akad nikah harus motong kain dan kayu dulu. Cukup melelahkan kayaknya hihihi
Iya mba cukup melelahkan dan berkeringat
Waah menambah pengetahuanku nih tentang tradisi pernikahan di luar sana. Kalau temenku kemarin nikah sama orang Jerman dan pesta di Bandung pake adat sunda, hiihi. Salah satu tradisi yang menarik dari berbagai negara atau daerah ya pernikahan, sering-sering sharing tentang Jerman ya mbak, aku akan jadi pembaca setiamu
Terimakasih Mba Yasinta, siap nanti Saya buat coretan yang lainnya mengenai Jerman
Tradisinya unik2 ya kak.. Hehehehe
iya Unik Dek
Hi mak, sukses terus untuk menulis nya….
Terimakasih cinta. Sukses juga untuk ngelukis dan ngegambarnya ya.
unik ya mbak adat jerman, meski terlihat aneh tapi setiap adat memiliki kekhasannya sendiri. Gak sabar deh pengen baca dan nunggu cerita lainnya dari jerman. Semangat menulis mbak nenny
Terimakasih banyak mba.
Terimakasih mba. Insyaallah nanti Saya coba tayangkan cerita Jerman yang lainnya
Lah itu berat juga yg memotong kayu berdua. Keringetan dong yah. Kalau suku Sunda, suap²an aja deh…
Atau tarik ayam ingkung. wkwkwk…
Lucu ya unik adat tuh
Iya mba Hani lumayan cukup membuat pengantin keringetan karena kayu lumayan besar dan gergajinya panjang he he he
Wah keren aku bisa tambah wawasan ini Alhamdulillah
Terimakasih mba Juli.
Ich finde diese Seite sehr schön..und aufschlussreich..die Traditionen wiederlegen..
Vielen Dank Frau Ursula Ruffolo
Long time supporter, and thought I’d drop a comment.
Your wordpress site is very sleek – hope you don’t mind me
asking what theme you’re using? (and don’t mind if I steal it?
:P)
I just launched my site –also built in wordpress like yours– but the theme slows (!) the site down quite
a bit.
In case you have a minute, you can find it by searching for
“royal cbd” on Google (would appreciate any feedback) – it’s still
in the works.
Keep up the good work– and hope you all take care of yourself during the coronavirus scare!
Hi Justin, thank you for stopping by my blog. will you steal my theme? LOL. I thought thats not suitable for your business he he he because your web site is about selling product/busine. I have sent you email about theme to your Gmail. We can discuss freely by email. Good Luck and stay healty too.
Wow, menarik sekali, ternyata menikah dengan orang asing sama ribetnya dengan nikah dengan suku yang berbeda seperti saya.
Saya berbagi cerita buat Neni. Semoga memperkuat perjuanganmu dalam.biduk pernikahanmu saat ini.
Say jawa san suami padang, salam.acara pernikahn kami pun tidak sederhana karena benturan budaya di jawa-padang seperti kami. Dimulai dari banyaknya kesalapahaman keegoisan dan akhirnya kompromise.
Akhirnya adat jawa dan padang banyak ditiadakan dan kompromise antar dua suku ini. Alhamdulillah ijab san resesi bisa berlangsung dengan dua adat hasil kompromi dan alhamdulillah kami bertahan dengan baik jelang 23 tahun pernikahan kami bulan juni nanti dengan dua anak lelaki malaikat kecil kami. Nabeel Kahlil Mualanadan Danish Nadeem Gibran.
Hal yg saya tarik adalah. Pernikahan beda suku sama rumitnya dengan beda negara hanya perlu toleransi pengertian dan konsistensi.
Selamat berbahagia neni sahabatku sayang san semoga bertahan sampai alhir hayat. Kebahagian pernikahnmu adalah jalnyg membahagiakan ku sebagai sahabatmu..doa terbaik kuberikan untukmu suamindan anak anak. Love you from Indonesia
Hallo Mba Enggal. Alhamdulillah sudah 23 tahun ya. Semoga samawa. Betul toleransi pengertian dan konsistensi amat sangat diperlukan. Love you too. Kangeeenn.
Super! Sangat inspiratif dan menambah wawasan tentang adat /tradisi bangsa lain.
Danke.