Asal Usul Restoran Surajaya Tabo
Jerman. Dari beberapa deretan bangunan yang terletak di jalan Dobben Bremen, ada satu bangunan yang cerobong dapurnya selalu mengeluarkan aroma wewangian rempah-rempah masakan nusantara yang khas, memikat dan mengajak perut berdendang keroncongan serta mengingatkan kampung halaman Indonesia tercinta.
Bangunan tersebut yang terletak di nomor 117 ini adalah sebuah restoran. Gaya dekorasi yang dipakainya adalah dekorasi tradisional nusantara yang mengisyaratkan lebih dalam mengenalkan budaya dan makanan Indonesia yang semarak dengan keanekaragamannya.
Restoran tersebut telah berjalan kurang lebih 50 tahun. Tat kala sepasang suami istri yakni Bapak Robin Pangaribuan dan Ibu Risdayanti berkunjung menjadi tamu di restoran tersebut pada akhir 2019, si empunya restoran menceritakan tentang rencana pensiunnya dan ingin menutup bisnis restorannya.
”Bagiamana jika ada yang melanjutkan restoran Surbaya ini?”Tanya ibu Risdayanti melotarkan pertanyaan secara spontan kepada pemilik restoran tersebut.
Tak dinyana pertanyaan tersebut disambut baik oleh si empunya restoran. Setelah bergayung sambut, tak lama kemudian, mulailah mereka mengurus surat, administrasi dan dokumen yang dibutuhkan. Setelah dokumen selesai maka restoran tersebut beralih pengelolaannya ke tangan Pak Robin.
”Nama Surajaya diberikan oleh pemilik gedung restoran. Karena kami berasal dari Sumatra Utara maka kami menambahkan nama dibelakang Suraja dengan Tabo. Tabo merupakan bahasa Batak yang memiliki arti enak”, ungkap Pak Robin saat menanyakan asal usul nama restoran Surajaya Tabo.
Sebenarnya keinginan untuk terjun ke dalam bisnis restoran ini, sudah ada sejak Pak Robin kuliah di HS Bremen. Selain kuliah, Pak Robinpun punya banyak pengalaman bekerja di berbagai restoran. Demikian pula istrinya punya pengalaman juga bekerja di hotel Swiss Ötel Bremen, setelah ia menamatkan ausbildung koki di hotel tersebut. Jadi dunia kuliner dan restoran sudah tidak asing lagi bagi mereka berdua.
Ingin mengenalkan Produk Indonesia
Walaupun istri Pak Robin punya keahlian dan secara akademik banyak belajar masakan International, namun tetap restoran Surajaya Tabo merupakan sebuah restoran yang punya filosofi patriotik yakni fokus menyajikan makanan Indonesia.”Kami ingin memperkenalkan produk Indonesia di Jerman, khususnya di Bremen. Mengingat begitu beraneka ragam dan enaknya makanan Indonesia . Pernah juga berfikir untuk membuat menu international, berhubung istri saya memiliki vokasi di hotel internasional. Akan tetapi kami kembali fokus menyajikan makanan Indonesia” jelasnya.
Menu
Ketika anda jauh dari Indonesia, rindu akan makanan nusantara sering kali melanda. Saat kerinduan tiba maka rasa nasi pecel tak bisa dibandingkan dengan rasa roti. Rasa Ramen tak akan mampu melupakan rasa mie ayam abang-abang. Demikian pula rasa rendang tetap melekat di lidah walau sudah sering mengunyah hidangan steak.
Restoran Surajaya toba menjawab kerinduan orang-orang yang tinggal di Jerman atau yang sedang travel di sekitar Jerman akan makanan nusantara dengan rasa autentik sama seperti makanan yang juga anda kenal sejak kecil dari kota asal. Menu yang disajikan restoran Suraja Toba adalah menu maknyus dan semarak yang mampu mengobati kerinduan akan kelezatan makanan nusantara.
Variasi menu tidak hanya menyajikan menu restoran Surabaya sebelumnya, yang telah cukup dikenal sejak 50 tahun oleh pelanggan di kota Bremen. akan tetapi ditambah menu dari Medan.
Adapun menu makanannya terdiri dari nasi Padang, nasi Bali, nasi Medan, gado-gado, nasi goreng, mie goreng, kwetiaw goreng, mie ayam , soto medan dll.
Suka Duka Usaha Restoran di Jerman
”Sukanya berbisnis di Jerman itu, segala informasinya sangat jelas termasuk dan dalam pengurusan dokumen. Tidak ada yang ditambah dan yang dikurangi”, ujarnya.
”Kami diarahkan dengan jelas, hasil dan pengurusan disampaikan pertermin. Sangat baik sehingga kami bisa mengatur waktu. Jadi sejauh ini kami senang melakukan bisnis ini. Kalau ada kekurangan kami selalu syukuri itu sehingga kami tidak memiliki duka, baik dalam bekerja ataupun berbisnis”, tuturnya.
Lokasi dan Jam Buka Restoran
Bila anda ingin berkunjung dan menikmati sajian Restorann Surajaya Toba, anda bisa catat alamat dan jam bukanya.
Alamat
Dobben 117, 28203 Bremen Jerman
Telp : + 49 421 5142 7944
Jam Buka :
Selasa – Sabtu Minggu Senin
Siang 12.00 – 15.00 05.30 – 22.00 Tutup
Malam 17.00 – 22.00
Terjun Ke Duani Restoran
Ada tersimpan kenangan dibalik kesuksesan Pak Robin, sebelum terjun ke bisnis restorannya. Pada tahun 2008, saat itu ia masih kuliah di USU Medan jurusan Ilmu komunikasi. Ia dan organisasi paduan suara dari USU terbang ke Austria, untuk mengikuti ajang kompetisi World Cjoir Game di Austria.
Saat di Austria banyak orang yang berbahasa Jerman, karena memang negara tersebut menggunakan bahasa Jerman dalam kesehariannya. Sejak itu, ia mulai ingin tahu dan tertarik untuk belajar bahasa jerman.
Berawal dari ingin tahu bahasa Jerman inilah, kemudian ia ikut program Au-Pair pada tahun 2010. Setelah selesai program Au-Pair, lalu ia mengambil Sprachkurse (Kursus Bahasa Jerman) di Jerman tahun 2011 sampai 2012.
Pada Tahun 2012 mulai kuliah di Hochschule Bremen jurusan International Global Managemen dan tamat tahun 2016. Sempat magang di Deuthchen See Bremenhaven dan tahun 2020 memulai restoran Surajaya Tabo.
Demikianlah Restoran Surajaya Tabo yang dijalankan oleh Pak Robin Pangaribuan dan istrinya Ibu Risdayanti, yang berhasil mengambil peluang yang ada sehingga menjadi usahawan mandiri di Jerman. Berbekal dengan pengalaman yang dimilikinya yang didapat tidak secara instan namun dengan penuh perjuangan sebelumnya.